Monday 29 July 2019

Gerak Higroskopis

Pengertian Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh dari kadar air  di dalam seol yang menyebabkan pengerutan tidak merata. Misalnya adalah gerakan yang terjadi karena membukanya sel anulus pada sporangium dalam tumbuhan paku kemudian membuka gigi peristom yang terjadi pada sporangium tumbuhan lumut.
Demikian adalah pengertian dari beberapa jenis gerakan yang terjadi pada tumbuhan, apda setiap gerakan itu menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut hidup normal. Karena salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Sama halnya dengan manusia yang selalu melakukan pergerakan. Jadi bila tumbuhan melakukan pergerakan banyak orang yang tidak mengetahui. Karena gerakannya kecil dan tidak terlihat.

Gerak Esinom

Pengertian Gerak Esionom

Dan gerakan jenis kedua yang ada pada tumbuhan adalah gerak esionom. Gerakan pada tumbuhan jenis ini dikarenakan ada rangsangan dari luar. Gerak esionom dibedakan menjadi 3 yaitu gerak tropisme, gerak taksis dan gerak nasti. Berikut ini akan kita jelaskan satu per satu pengertian dari ketiga jenis gerakan tersebut.
1. Gerak Tropisme
gerak ini terjadi pada tumbuhan  karena arah gerakan yang dipengaruhi oleh arah datangnya. Untuk gerak topisme dibedakan menjadi 2 yaitu gerak tropisme positif dan gerak tropisme negatif. Yang positif adalah gerakan yang mendekati arah rangsangan sedangkan gerakan yang negatif adalah gerakan yang menjauhi rangsangan.
2. Gerak Taksis
pengertian gerak taksis adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan yag berkaitan dengan gerak pindah tempat oleh seruh bagian tumbuhan ke arah rangsangan. Jadi gerak taksis terjadi karena adanya pengaruh dari rangsangan.
3. Gerak Nasti
Dan yang terakhir adalah nasti dimana gerak tumbuhan ini dipengaruhi oleh arah rangsangan. Gerakan ini terjadi karena adanya perubahan tulang daun menuju ke arah rangsangan.

Gerak Endonom

Pengertian Gerak Endonom

Gerak endonom adalah gerakan yang terjadi pada tumbuhan khususnya bagian daun yang bergerak dengan cara rotasi sitoplasma dalam sel daun Hydrilila verticillata dan bisa diketahui dengan gerak sirkulasi klorofil dalam sel. Gerakan ini terjadi secara spontan dan tidak belum diketahui penyebabnya, apakah karena rangsangan dari luar atau bukan.

Gerak Hewan di Darat

Gerak Hewan di Darat

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.

Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.



Gerak Hewan di Udara

Gerak Hewan di Udara


Gerak hewan di udara hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :




Lubang hidung
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.

Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang  berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.  

Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
  • 1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di perut
  • 2 buah kantong udara di dada belakang
  • 2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi  kantong udara antara lain:
  • Untuk bernapas saat terbang
  • Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
  • Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
  • Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
  • Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya

GERAK HEWAN DALAM AIR

Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.
Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. Untuk lebih jelasnya, alat gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada  bagian gerak lurus dan gaya.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Gerak Hewan dalam Air
Bentuk tubuh ikan umumnya berbentuk torpedo
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan alat sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.

Gerak dan bentuk tubuh ikan

Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
  1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
  2. Ikan memiliki susunan alat otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
  3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
  4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Tubuh ikan berbentuk streamline
Tubuh ikan berbentuk streamline
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air.
Hewan yang memanfaatkan sifat tegangan permukaan air
Hewan yang memanfaatkan sifat tegangan permukaan air

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak padaManusia

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak padaManusia 


http://www.sumberpengertian.co/wp-content/uploads/2018/02/Sistem-Gerak-Pada-Manusia.png

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia - Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem gerak, maka kita harus dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak kita adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan. Makanan yang banyak mengandung kalsium di antaranya susu, kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond dan brokoli.

b. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu pembentukan vitamuin D yang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.

c. Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D di antaranya telur, produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi dan udang.

d. Memerhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, jogging, tenis, menaiki tangga dapat membantu terbentuknya tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh.

e. Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan cara duduk yang benar yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak tidak membungkuk, saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar posisi tulang belakang tetap lurus.

SUMBER : https://mybooksanddreams.blogspot.com/2018/07/upaya-menjaga-kesehatan-sistem-gerak-pada-manusia.html

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya


Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya - Pernahkah kamu melihat orang yang memakai kursi roda? salah satu penyebab orang memakai kursi roda karena orang tersebut mengalami fraktura atau patah tulang pada bagian kakinya sehingga orang tersebut tidak dapat berjalan dengan normal. Fraktura adalah salah satu jenis kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia. Mari kita pelajari beberapa gangguan dan kelainan yang sering terjadi pada sistem gerak berikut ini.

1. Riketsia

Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pergeseran tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor dan vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.

Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 15gr/hari. Sedangkan seseorang yang berusia 70 tahun ke atas membutuhkan vitamin D sebanyak 20gr/hari. Mengapa vitamin D dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur? Melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15mnt, maka sinar ultraviolet dari matahari akan dapat membantu tubuh mengaktifkan pro vitamin D.

Vitamin D aktif akan dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga akan menambah jumlah kalsium dan fosfor dalam darah. Dengan demikian bertambahnya kadar vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, maka akan dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium sehingga dapat menoloong perbaikan tulang penderita riketsia.

2. Osteoporosis

http://www.assignmentpoint.com/science/medical/osteoporosis-2.html

Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Orang tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga oseoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.

3. Artritis

Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok seperti gambar dibawah ini.

https://www.elindependiente.com/vida-sana/2017/10/09/descubren-nuevos-mecanismos-combatir-la-artritis-cronica/

Kadang kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan yang seimbang

4. Fraktura

https://biologigonz.blogspot.com/2010/06/gangguan-tulang-otot-dan-pergelangan.html

Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura..

Ada beberapa jenis fraktura, secara umum dapat dikelompokkan menjadi fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Jika tulang yang patah tidak sampai menembus kulit disebut dengan fraktura tertutup.

Fraktura terbuka terjadi jika tulang yang patah keluar menembus kulit. Fraktura juga dapat dibedakan berdasarkan kondisi tulang yang patah. yaitu miring, kominuta (terpecah pecah menjadi bagian bagian kecil) dan spiral. Agar kamu tidak mengalami fraktura akibat kecelakaan, berhati hatilah saat berolahraga.

5. Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis

Tulang belakang manusia yang normal tidaklah lurus, tetapi melengkung. Agar kamu mengetahuinya lihat gambar dibawah ini

https://dosenbiologi.com/manusia/kelainan-tulang-belakang

Bentuk tulang belakang memengaruhi bentuk tubuh kita. Cobalah amati bentuk badan teman laki laki mu saat berdiri dan dilihat dari samping . Bagaimana bentuknya? tulang belakang dapat mengalami kelainan. Tiga kelainan tulang belakang yang umum terjadi adalah lordosis kifosis dan skoliosis.

1. Kifosis

Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, seperti ditunjukkan pada gambar. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungmkung. Fikosis dapat disebabkan karena penyakit misalnya TBC dan riketsia atau kebiasaan duduk yang salah.

2. Lordosis

Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungya  tulang belakang yang berlebihan ke arah depan dibagian pinggang, seperti ditunjukkan pada gambar. Orang yang mengalami kelainan ini pinganggnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar misalnya karena hami atau kegemukan, riketsiaatau karena kebiasaan duduk yang salah.

3. Skoliosis

Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arang samping, seperti pada gambar. skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya - Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon di maafkan karean saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan apabila kalian ingin share bisa diberikan link sumber info nya. Terimakasih buku kemendikbud yang sudah saya adopsi bukunya melalui buku tersebut. sekian dan terimakasih.

SUMBER : http://mybooksanddreams.blogspot.com/2018/07/gangguan-dan-kelainan-pada-sistem-gerak-dan-upaya-mencegah-serta-mengatasinya.html

Struktur dan Fungsi Otot Pada Manusia

IPA Kelas 8 SMP : Struktur dan Fungsi Otot Pada Manusia


Dalam artikel ini kita akan mempelajari apa saja fungsi otot, Jenis – jenisnya dan cara kerja otot. Bagi kamu yang membutuhkan materi ini, jangan lupa dibaca sampai habis ya!

Pengertian Otot
Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan menjadi lebih pendek sedangkan saat relaksasi, otot akan memanjang.

Tubuh manusia tersusun atas 35 – 45 persen otot

Fungsi Otot
Fungsi utama otot adalah sebagai alat gerak aktif yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengerakan bagian – bagian lain di dalam tubuh baik secara sadar maupun tidak sadar. Fungsi – fungsi lain dari otot adalah sebagai berikut :

  1. Otot berfungsi untuk mendukung tubuh agar dapat berdiri tegak.
  2. Membantu mepertahankan postur tubuh.
  3. Otot yang sehat dan kuat dapat membantu menstabilkan sendi – sendi di dalam tubuh sehingga secara keseluruhan otot juga menentukan kekuatan tubuh.
  4. Otot juga berfungsi untuk menghasilkan panas yang di dapat dari berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. panas ini digunakan untuk mengatur suhu tubuh agar proses – proses penting lain di dalamnya dapat berjalan dengan baik.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, otot ada yang bekerja di bawah kesadaran dan ada pula yang tidak.

Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dikendalikan secara sadar oleh manusia. Maksudnya, kita dapat memilih untuk mengerakkan atau tidak menggerakkan otot tersebut.

Contoh : 
Kerja otot saat kita berjalan, membungkuk , memutar atau menganggat. Gerakan motorik halus seperti menulis atau memainkan alat musik juga dihasilkan dari otot – otot yang bekerja di bawah kesadaran.

Otot yang gerakannya secara sadar biasanya sering disebut dengan otot rangka. Otot ini melekat pada tulang dan menghasilkan gerakan dengan cara berkontraksi atau relaksasi.

Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang kerjanya dikendalikan secara tidak sadar atau otot tersebut bekerja secara ototmatis. Kita tidak bisa memilih untuk melakukan gerakan atau menghentikan gerakan otot ini. Otot ini selalu bekerja sepanjang hari selama hidup manusia di luar kesadaran.

Contoh otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang mengatur pernafasan, pergerakan makanan melalui sistem pencernaan dan gerakan memompa darah pada otot jantung.

Otot – otot ini bahkan selalu bekerja walaupun manusia sedang tidur dan fungsinya adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.

Jenis – Jenis Otot dan Ciri – Cirinya
Berdasarkan struktur dan fungsinya, otot pada manusia dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

Otot Polos
Ciri – ciri otot polos adalah sebagai berikut :
a. Berbentuk gelendong memanjang dengan ujung runcing
b. Memiliki satu buah inti sel dan terletak di bagian tengah.
c. Tidak mempunyai garis melintang
d. Bekerja di luar kesadaran (invouluntary)
e. Kecepatan kontraksi lambat.
f. Mampu bekontraksi lama dan tidak cepat lelah.

Bagian tubuh yang tersusun atas otot polos adalah otot yang menyusun dinding organ – organ tubuh bagian dalam seperti saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran reproduksi, pembuluh darah dan getah bening.

Otot Jantung
Ciri – ciri otot jantung adalah sebagai berikut :

  • Berbentuk memanjang, silindris serta serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
  • Memiliki banyak intisel dan terletak di bagian tengah.
  • Terdapat garis melintang
  • Memiliki diskus interkalaris yaitu pertemuan dua buah sel yangtampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
  • Bekerja di luar kesadaran.
  • Kontraksi bersifat kuat dan berirama.
  • Antara serabut otot jantung terdapatcabang yang disebut dengan sistimum.


Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung.

Otot Lurik/Otot Rangka
Ciri – ciri otot lurik adalah sebagai berikut :
a. Berbentuk memanjang, silindris dan memiliki ujung yang tumpul(serabut).
b. Memiliki banyak inti sel dan terletak di tepi.
c. Terdapat garis melintang.
d. Bekerja dalam kesadaran manusia.
e. Kontraksi cepat tetapi mudah lelah.
f. Menempel pada rangka atau tulang.

Agar kamu lebih paham dengan ketiga jenis otot diatas, perhatikanlah gambar di bawah ini:

Cara Kerja Otot Rangka
Telah disebutkan sebelumnya bahwa otot itu dapat mengalami kontraksi dan relaksasi. Dari kegiatan nya inilah otot dapat menhasilkan gerakan. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi dua macam yaitu :

Otot Sinergis
Otot – otot sinergis adalah kumpulan otot yang bekerja secara bersama sama. Artinya mereka akan bekontraksi dan berelaksasi secara bersamaan.

Berikut beberapa organ tubuh yang mengandung otot sinergis.

  • Otot – otot tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik nafas.
  • Otot – otot pronator yang menimbulkan gerak pronasi seperti menelungkupkan telapak tangan, atau saat tulang pengumpil dan tulang hasta berada dalam keadaan sejajar.
  • Otot – otot supinator yaitu otot yang menyebabkan terjadinya gerak supinasi seperti menelentangkan telapak tangan dan ketika tulang hasta dan pengumpil berada dalam posisi menyilang.

Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua buah otot yang kerja saling berlawanan yang artinya ketika satu otot berkontraksi, maka otot lainnya relaksasi atau sebaliknya.

Contoh otot tubuh yang kekerja secara antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung tendon dan terletak pada lengan atas bagian depan.. Sedangkan otot tricep adalah otot yang memiliki tiga ujung tendon dan terletak pada lengan atas bagian bawah.

Otot bisep dan trisep ini dapat menimbulkan gerakan :

  • Fleksi yaitu gerakan mengangkat lengan bawah. Gerakan ini terjadi ketika otot bisep berkontraksi dan otot trisp relaksasi.
  • Ekstensi yaitu gerakan saat menurunkan lengan bawah. Gerakan ini terjadi ketika otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi.


SENDI


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Sendi ada di manusia dan hewan.

Komponen penunjang[sunting | sunting sumber]

Beberapa komponen penunjang sendi:
  • Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
  • Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi
  • Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga dari benturan.
  • Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-macam persendian[sunting | sunting sumber]

Sendi berdasarkan sifat geraknya dibedakan menjadi tiga :

Sinartrosis[sunting | sunting sumber]

Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
  • Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
  • Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

Diartrosis[sunting | sunting sumber]

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
  • Sendi Peluru : Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat, & ( tulang paha dengan gelang panggul )
  • Sendi Pelana : Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • Sendi Putar : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • Sendi Luncur : Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergelangan kaki.
  • Sendi Engsel : Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
Mengenal Sendi
Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.
Ada 3 jenis persendian yang dibedakan berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki:
  • Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, di mana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak.
  • Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, di mana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.
  • Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Amfiartosis[sunting | sunting sumber]

persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
  • Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
  • Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperti cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

stroke

Stroke Stroke  merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksiben ...