Thursday 26 September 2019

Strukur dan fungsi bunga dan biji.

Strukur dan fungsi bunga dan biji.

Apabila serbuk sari dan putik telah masak dan terjadi penyerbukan yang diikuti pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Sementara itu, bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian bunga yang dapat berkembang dan ikut menyusun buah sebagai berikut.
  1. Daun pelindung, misalnya klobot pada tanaman jagung.
  2. Daun kelopak, misalnya pada tanaman terong.
  3. Tangkai putik, misalnya pada buah jagung.
  4. Kepala putik, misalnya pada buah manggis.
  5. Tangkai bunga, misalnya pada jambu monyet.
  6. Perhiasan bunga, misalnya pada nangka.
  7. Dasar bunga, misalnya pada tanaman elo.
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Melalui biji ini tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya.

ada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut.
  1. Kulit biji
  2. Tali pusar
  3. Inti biji atau isi biji
Kulit biji merupakan bagian terluar biji dan berasal dari selaput bakal biji. Pada umumnya, kulit biji dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan sebagai berikut.
  1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, dan ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda misalnya merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, dan ada pula yang mempunyai bentuk keriput.
  2. Lapisan kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit ari.
Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), kulit biji terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut.
  1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
  2. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan berkayu.
  3. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti.

  1. Bagian lain dari biji adalah tali pusar. Tali pusar disebut juga tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada bijinya hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji. Perhatikan Gambar 1.
    Bagian-bagian biji
    Gambar 1. Bagian-bagian biji
    Bagian lain dari biji adalah inti biji. Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya. Oleh sebab itu, inti biji juga dapat dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga yang merupakan calon individu baru dan putih lembaga (albumen). Putih lembaga merupakan jaringan berisi makanan cadangan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.

Struktur dan fungsi Bunga

Struktur dan fungsi Bunga 

Bunga menjadi salah satu bagian tumbuhan yang penting. Peran bunga pada tumbuhan adalah sebagai alat perkembangbiakan secara generatif, perkembangbiakan secara kawin. Alat perkembangbiakan bunga terdiri atas putik dan benangsari. Selain mempunyai dua jenis alat perkembangbiakan, bunga dilengkapi oleh penyusun bunga lainnya. Komponen penyusun bunga merupakan bagian-bagian bunga yang berperan sesuai fungsinya masing-masing.

Ada berbagai macam bunga yang dimiliki oleh tumbuhan. Sebagian besar bunga memiliki bentuk dan warna yang cantik. Meskipun ada beberapa bunga yang memiliki bentuk dan warna yang biasa. Melalui halaman ini, idschool akan membahas bagian-bagian bunga dan fungsinya secara lengkap, juga pengelompokan bunga. Serta akan mengulas kriteria bagian bunga sempurna dan tidak sempurna
Bunga

Bagian-Bagian Bunga

Secara umum, bagian-bagian bunga yang lengkap meliputi tangkai bunga, kelopak bunga, dasar bunga, mahkota, benang sari, dan putik. Bagian bunga yang berperan sebagai alat perkembangbiakan adalah putik dan benangsari. Alat perkembangbiakan betina diwakili oleh putik. Dan alat perkembangbiakan jantan diwakili oleh benangsari.
Perhatikan bagian-bagian bunga dan keterangan struktur bunga melalui gambar di bawah.
Bagian-Bagian Bunga
Fungsi dari masing-masing bagian bunga dapat disimak melalui keterangan di bawah.
  1. Tangkai Bunga: bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Fungsi tangkai bunga adalah menopang bunga dan menghubungkannya dengan bagian tumbuhan lainnya.

    1. Dasar Bunga: berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

    2. Kelopak Bunga: bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup. Kelopak bunga akan terbuka ketika mahkota mekar.

    3. Mahkota Bunga: merupakan bagian bunga yang mempunyai bentuk paling indah, memiliki warna tertentu. Fungsi mahkota bunga digunakan untuk menarik serangga. Keberadaan serangga yang hinggap pada bunga akan membantu proses penyerbukan.

    4. Benang Sari: merupakan alat kelamin jantan, terdiri atas tangkai sari, kepala sari, dan serbuk sari.

    5. Putik: merupakan alat kelamin betina, terdiri atas kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah.

    6. Pengelompokan Bunga

      Bunga dikelompokkan ke dalam beberapa pengelompokan berdasarkan kriteria tertentu. Pengelompokan bunga yang akan dibahas di sini didasarkan oleh dua kriteria. Pertama adalah pengelompokan bunga berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya. Ke dua adalah pengelompokan bunga berdasarkan kelengkapan bagian-bagian bunga.
        Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakan atau alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
        1. Bunga Tidak Sempurna
          Kelompok bunga yang disebut sebagai bunga tidak sempurna ditandai dengan adanya satu alat perkembangbiakan. Bisa hanya terdiri atas benang sari saja atau hanya putik saja. Contoh bunga yang termasuk ke dalam bunga tidak lengkap adalah bunga pepaya dan bunga salak.
        2. Bunga Sempurna
          Kelompok bunga yang disebut bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua alat perkembangbiakan dalam satu bunga. Artinya, putik dan benangsari menyusun bagian-bagian bunga sempurna. Contoh bunga yang termasuk ke dalam bunga sempurna adalah bunga sepatu dan bunga tulip.

        Berdasarkan kelengkapan penyusun bunga, bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
        1. Bunga Tidak Lengkap
          Bunga dikelompokan ke dalam bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu bagian-bagian bunga yang terdiri atas kelopak bunga, mahkota bunga, putik, atau benang sari. Contoh bunga tidak lengkap dimiliki oleh bunga kamboja dan bunga kelapa.
        2. Bunga Lengkap
          Kategori bunga lengkap dapat dilihat dari adanya kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Contoh bunga lengkap dapat dilihat pada bunga sepatu, bunga mawar, bunga bakung, dan sejenis bunga lainnya. 

Struktur dan fungsi daun

Struktur Daun

Daun merupakan organ tumbuhan yang paling banyak memiliki variasi bila dibandingkan dengan organ-organ tumbuhan yang lain. Secara garis besar, struktur daun dibedakan menjadi dua, yaitu struktur bagian luar dan struktur bagian dalam. Berikut ulasan lengkapnya.

Struktur Daun Bagian Luar

Struktur daun bagian luar memiliki tiga bagian, yaitu helai daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun (folius). Sebuah daun dapat dikatakan sebagai daun sempurna jika daun tersebut memiliki 3 bagian yang telah disebutkan di atas secara lengkap. Berikut penjelasan tentang tiga bagian tersebut.
a.Helai Daun (Lamina)
Helai daun sangat penting karena menjadi tempat terjadinya proses fotosintesis. Helai daun ada yang berbentuk tipis dan ada yang berbentuk tebal.
b.Tangkai Daun (Petiolus)
Tangkai daun berperan sebagai penopang helai daun (lamina). Tangkai daun merupakan struktur daun bagian luar yang menempel pada batang. Namun, tidak semua tumbuhan memiliki tangkai daun, misalnya rumput.
c.Pelepah Daun (Folius)
Pelepah daun memiliki tugas untuk mendudukkan daun pada batang atau pijakan daun terhadap batang tumbuhan.

Struktur Daun Bagian Dalam

Setelah kita mengetahi struktur daun bagian luar, maka selanjutnya kita akan melihat struktur daun bagian dalamnya. Berikut usalannya lengkapnya.
a.Epidermis
Epidermis merupakan lapisan daun yang paling luar atau terletak pada bagian permukaan yang ada di atas daun. Epidermis dibagi menjadi dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Epiermis berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya.
b.Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil terletak di bagian tengah antara epidermis atas dan epidermis bawah. Jaringan ini tersusun dari beberapa sel parenkim. Sel-sel parenkim tersebut membentuk menjadi dua macam jaringan, yaitu jaringan parenkim palisade yang disebut juga parenkim pagar karena tersusun rapat berjajar dan jaringan parenkim bunga karang (sponge) yang berbentuk cuping dengan banyak ruang antar sel. Pada jaringan parenkim palisade terdapat banyak kloroplas yang berguna untuk proses pembuatan makanan, sedangkan jaringan bunga karang (sponge) berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
c.Berkas Pembuluh Angkut
Berkas Pembuluh angkut ini tersusun menjadi dua macam pembuluh, yaitu Xilem atau pembuluh kayu dan Floem atau pembuluh tapis. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara tanah yang diserap oleh akar untuk diangkut menuju ke daun, Selain itu, Xilem juga fungsi sebagai jaringan penguat bagi pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat berdiri dengan tegak. Sedangkan Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan.

Fungsi Daun

Fungsi utama daun adalah sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis, yaitu tumbuhan melakukan pembentukan zat makanan atau karbohidrat dari bahan anorganik seperti air dan karbondioksida dengan bantuan cahaya matahari. Selain sebagai tempat fotosintesis ternyata tumbuhan juga memiliki fungsi lain yang tak kalah pentingnya, yaitu sebagai organ pernapasan, tempat transpirasi, tempat terjadinya gutasi, alat reproduksi vegetatif, dan sebagai alat respirasi.
Daun memang memiliki peranan yang sangat penting bagi tumbuhan, daun sendiri memiliki struktur yang memiliki fungsi bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Tak jarang kesehatan tumbuhan dilihat dari daun yang dimiliki. Semakin banyak daun hijau yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut maka semakin sehat tumbuhan, begitu pula dengan tumbuhan yang memiliki daun yang jarang atau malah memiliki daun yang kering maka sering dianggap sebagai tumbuhan yang kurang sehat sehingga membutuhkan penanganan agar tumbuhan tersebut mati karena jika tumbuhan tersebut telah memiliki ciri-ciri daun kering dan jarang serta batang tumbuhan yang juga kering maka besar kemungkinan tumbuhan tersebut akan mati dalam waktu dekat.

Struktur dan fungsi batang

Pengertian Batang

Batang berasal dari bahasa latin yaitu caulis yang merupakan salah satu organ dasar pada tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh.
Batang adalah bagian utama dari suatu tumbuhan yang tumbuh diatas tanah, mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah. Struktur batang lebih kompleks daripada akar tumbuhan karena memiliki ruas dan antar ruas. Di ruas batang akan muncul bunga dan tunas daun. Pada batang terdapat cabang-cabang yang fungsinya untuk menempatkan daun pada posisi yang memungkinkan daun mendapat cahaya matahari guna proses fotosintesis tumbuhan. Tanpa batang tumbuhan yang berpembuluh tidak bisa hidup karena titik tumbuh berasal dari batang.

Fungsi Batang

Pada tumbuhan fungsi batang adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai penopang tumbuhan sehingga tetap dapat berdiri tegak.
  2. Pendukung bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti daun, bunga dan juga buah, karena jika tidak ada batang bagian ini tidak bisa hidup.
  3. Menjadi jalur transportasi air dan zat makanan yang dihasilkan dari proses fofosintesis.
  4. Sebagai pembantu proses pernasapan tumuhan, karena oksigen dapat masuk ke lentisel.
  5. Tempat melekatnya daun, bungan dan buah.
  6. Sebagai alat perkembangbiakan dengan cara vegetatif dengan metode cangkok.
  7. Sebagai tempat penyimpan cadangan makanan pada tumbuhan contohnya seperti sagu

Sifat-Sifat Batang

Batang memiliki beberapa sifat diantaranya:
  1. Pertumbuhan batang pada umumnya tidak terbatas
  2. Batang memiliki sifat arah pertumbuhan keatas dan menuju cahaya atau bersifat fototropi.
  3. Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnorspermae) hanya terdiri atas tumbuhan berkayu
  4. Pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas tumbuhan berbatang basah, batang rumput, batang mendong dan batang berkayu.
  5. Batang memiliki ruas-ruas yang jelas jika pada tumbuhan monokotil.
  6. Batang memiliki ruas yang tidak terlihat dengan jelas pada tumbuhan dikotil.
  7. Beberapa jenis batang dapat dibedakan dengan bagian lainnya contohnya adalah batang pohon kelapa sedangkan ada pula batang yang tertutup pelepah daunnya contohnya tanaman jagung.

Jenis-Jenis Batang

Jenis atau macam-macam batang adlah sebagai berikut:
  • Herbaceus atau batang basah adalah suatu batang tumbuhan yang lemah dan juga berair. Contohnya adalah tumbuhan bayam dan tumbuhan krokot.
  • Calmus atau batang rumput adalah batang yang tidak keras dan juga tampak beruas-ruas. Pada umumnya bagian dalam suatu batang berongga, contohnya adalah padi.
  • Calamus atau batang mendong adalah suatu batang yang mirip seperti rumput, tetapi ruasnya lebih panjang. Contohnya adalah batang pada tumbuhan mendong dan wlingi.
  • Lignosus atau batang berkayu adalah jenis batang yang berkayu keras dan juga kuat, baik berbentuk pohon atau semak. Batang berkayu berbentuk pohon contohnya adalah tumbuhan jati.
Pengertian Batang, Fungsi, Sifat, Jenis Dan Struktur Batang Terlengkap

Struktur Batang

Jika berdasarkan anatomi batang, struktur batang ada tiga jaringan. Yaitu epidermis, korteks, dan stele.
  • Epidermis

    Epidermis adalah batang yang tersusun dari sebuah sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel berkutikula. Sel-sel yang menjadi penyusun epidermis selalu aktif membelah utnuk mengimbangi pertumbuhan batang. Fungsi utama epidermis adalah sebagai lapisan pelindung dari bahaya kekeringan. Pada tumbuhan dikotil mempunyai lapisan epidermis berupa kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus.
  • Korteks

    Korteks adalah yang tersusun dari jaringan parenkin yang berkloroplas. Sel-selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antarsel yang lebar. Beberapa jenis tumbuhan rumput-rumputan mempunyai jaringan sklerenkim sebagai penguat pada korteks batang.
  • Endodermis

    Endodermis adalah lapisan korteks yang paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat, memiliki sel-sel yang bentuk dan susunannya khas. Lapisan sel yang menjadi batas antara korteks dan silinder pusat pada akar inilah yang dinamakan endodermis.
  • Silinder Pusat (Stele)

    Stele adalah tersusun atas beberapa jaringan yaitu berkas pengangkut, empulur dan perikambiun. Perikambium adalah lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Disebelah dalam terdapat jaringan parenkim dengan berkas-berkas pembuluh pengangkut. Berkas pengangkut ini terdiri atas xilem dan floem yang merupakan kelanjutan dari dari xilem dan floem pada akar.


Struktur dan fungsi akar

Pengertian Akar Tumbuhan

Akar adalah bagian bawah tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah permukaan tanah. Beberapa dari jenis tumbuhan ada juga memiliki akar yang tumbuh di udara. Bentuk serta juga struktur akar sangat banyak dan beragam. Keadaan tersebut berkaitan dengan fungsi akar yang merupakan tempat penyimpan cadangan makanan, akar sukulen, akar napas, serta juga akar rambut.
Apabila biji tumbuhan dikotil berkecambah, Nah pada bagian bawahnya akan keluar akar. Akar tersebut disebut juga dengan sebutan radikula yang akan menembus tanah. Akar tersebut dinamakan akar primer. kemudian beberapa periode akar akan membentuk akar cabang yang dinamakan dengan sebutan akar sekunder. Akar tumbuhan ini memiliki fungsi antara lain :

Fungsi Akar

Asal akar ialah dari akar lembaga (radix). Pada dikotil, akar lembaga tersebut akan terus tumbuh sehingga membentuk akar yang disebut dengan akar tunggang. Pada monokotil, akar lembaga ini mati, setelah itu pada pangkal batang maka akan tumbuh akar-akar yang mempunyai ukuran hampir sama sehingga membentuk akar lagi yang disebut dengan akar serabut.
Akar monokotil serta dikotil pada ujungnya dilindungi oleh tudung akar (kaliptra), yang berfungsi untuk dapat melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Sel-sel kaliptra ini ada yang mengandung butir-butir amilum, yang dinamakan dengan kolumela.
Akar pada tumbuhan mempunyai fungsi yang banyak dan bermacam-macam. Fungsi akar pada tumbuhan antara lain ialah sebagai berikut:
  1. Untuk mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
  2. berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  3. Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.

Struktur Akar

Struktur akar tumbuhan ini dapat diamati dengan melaluai sebuah cara pemotongan akar dengan secara melintang. Oleh karena itu, struktur akar berikut ini dikelompokkan kedalam dua yakni :

Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar)

Struktur bagian luar akar disebut juga (morfologi akar) terdiri dari antara lain:
  1. Leher atau pangkal akar –
    ialah bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang.
  2. Ujung akar –
    ialah titik tumbuh akar yang dilindungi oleh tudung akar  atau disebut juga dengan kaliptra.
  3. Batang akar –
    ialah bagian akar yang terletak antara leher akar serta ujung akar.
  4. Cabang-cabang akar –
    ialah bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang namun keluar dari akar pokok.
  5. Serabut akar –
    ialah cabang-cabang akar yang halus serta mempunyai bentuk serabut.
  6. Rambut akar atau bulu-bulu akar –
    ialah penonjolan sel-sel kulit luar (epidermis) yang sesungguhnya dan akan memperluas daerah penyerapan air dan mineral. Rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek.
  7. Tudung akar ( kaliptra) –
    terletak paling ujung dan berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.

Struktur Bagian Dalam Akar

Struktur pada bagian dalam akar disebut dengan (anatomi akar) terdiri dari, ialah sebagai berikut:
Epidermis
Susunan sel-sel epidermis rapat serta setebal satu lapis sel, dinding selnya ini mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis ini membentuk sebuah rambut akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Bulu akar ialah modifikasi dari sel epidermis akar, yang memiliki tugas untuk dapat menyerap air dan garam-garam mineral terlarut. Bulu akar tersebut memperluas permukaan akar sehingga penyerapan dapat lebih efisien.
Korteks
Letak korteks langsung pada bawah epidermis, sel-selnya tersebut tidak tersusun rapat sehingga banyak sekali terdapat ruang antarsel yang memiliki peran dalam pertukaran gas. Sebagian besar korteks ini dibangun oleh jaringan yang disebut dengan jaringan parenkim. Korteks ini memiliki fungsi ialah sebagai tempat menyimpan makanan.
Endodermis
Endodermis ialah sebuah lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sebagian besar sel endodermis tersebut mempunyai bagian layaknya pita yang mengandung gabus (zat suberin) ataujuga zat lignin. Bagian tersebut disebut dengan sebutan pita kaspari. Sel-sel endodermis tersebut dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya juga membentuk seperti titik-titik, yang dinamakan dengan titik kaspari.
Dalam perkembangan selanjutnya penebalan zat gabus ini sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, Apabila diamati dari alat bantu mikroskop maka akan tampak seperti huruf U, disebut jug dengan sel U, sehingga air tidak akan dapat menuju ke silinder pusat. namun tidak semua sel-sel endodermis ini mengalami penebalan, sehingga akan memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.
Sel-sel tersebut disebut juga dengan sebutan sel penerus/sel peresap. Jadi, endodermis ini memiliki fungsi ialahsebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
Silinder pusat/stele
Silinder pusat/ stele ialah sebuah bagian terdalam dari akar. Yang terdiri atas berbagai macam jaringan, yakni:
  1. Perisikel/ perikambium
    Perisikel/ perikambium ialah sebuah lapisan terluar dari stele yang tersusun dari satu atau juga beberapa lapis sel. Akar cabang ini terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. Perisikel ini memiliki fungsi dalam pertumbuhan sekunder serta jugapembentukan akar ke samping.
  2. Berkas pembuluh angkut
    Berkas pembuluh angkut ini terdapat di sebelah dalam perisikel. yang terdiri atas xilem serta floem yang tersusun secara bergantian dengan menurut arah jari-jari. Pada dikotil antara xilem juga floem terdapat sebuah jaringan yang disebut dengan jaringan kambium.
  3. Empulur
    Sedangkan Empulur letaknya ini berada paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut yang terdiri dari suatu jaringan parenkim. Empulur hanya terdapat pada akar tumbuhan dikotil saja.

Jenis-jenis Akar

Bentuk-bentuk akar pada tumbuhan menjadi salah satu perbedaan dalam pengelompokan tumbuhan tingkat tinggi. Pada saat biji tersebut berkecambah, bakal akar (radikula) ini berkembang menjadi akar lembaga. Secara umum, akar tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yakni akar tunggang juga akar serabut.
Perbedaan Akar tunggang dan akar serabut
1. Akar tunggang
  1. Akar tunggang umumnya dipunyai oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil) yang diperbanyak dengan secara generatif oleh biji.
  2. Jenis akar ini mempertahankan akar lembaganya.
  3. Akar lembaga tersebut berkembang menjadi akar pokok (primer) yang kemudian akan bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
  4. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga ini disebut akar tunggang (radix primaria) yang memiliki percabangan.
2. Akar serabut
  1. Akar serabut umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil).
  2. Akar serabut ini berbentuk seperti serabut-serabut kelapa, kecil, serta panjang.
  3. perakaran tumbuhan dikotil yang diperbanyak dengan secara vegetatif berupa akar serabut.
  4. Akar serabut ini terbentuk dari akar lembaga yang mati
  5. Dan tumbuh akar-akar baru yang memiliki ukuran yang relatif sama serta juga keluar dari pangkal batang.


stroke

Stroke Stroke  merupakan suatu penyakit yang terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang disebabkan oleh kurangnya asupan oksiben ...